TUd5GfC6BUYlTpC5BUdoGUC0Ti==

Emosi Diri

emosi diri
Memang emosi tidaklah baik untukku, emosi hanya akan menimbulkan perpecahan antara sesama sahabat, emosi sama dengan amarah, dimana amarah seperti kobaran api "setan diciptakan dari api", jadi kalau aku terbawa emosi berarti aku terbawa rayuan setan yang terkutuk.

Hal tersebut sebenarnya bisa terjadi, disaat pikiran suntuk kondisi tidak mood, dimana akan mudah sekali pikiran ini terpancing oleh emosi. Untuk memancing emosi seseorang dengan kondisi seperti itu sangatlah mudah, cukup dengan kata yang singkat bisa membuat seseorang menjadi emosi.
Misalnya dengan kata seperti ini "Gak Penting" yang kita sampaikan kepada seseorang dengan kondisi pikiran yang "kacau", maka berakibat timbullah ungkapan yang berapi-api disertai dengan caci maki, menyampaikan kebenaran diri tanpa bisa di mengerti.

Wajarlah kalau orang tersebut berbicara seperti itu "maklumlah" orang tersebut dalam kondisi yang tidak seperti biasanya. Sahabatku, maafkanlah aku yang terbawa oleh emosimu... tidak ada maksud hatiku menyakitimu, tapi jelaskanlah apa yang terjadi padamu sehingga mudah sekali engkau terbawa emosi.

Kondisi pikiran yang tidak "mood" biasanya disebabkan oleh suatu hal yang sebenarnya tidak dimengerti datangnya dari mana bahkan bisa juga disebabkan oleh hal yang sangat sepele, sehingga diri ini jengkel, sumpek, dan lain sebagainya. Seakan-akan semua orang menertawakan, padahal itu hanyalah perasaan diri sendiri saja.

Bila terbawa emosi diri usahakan jangan sampai berlama-lama, akhiri sesesegera mungkin, rendahkan nada bicara, ingat apa yang telah terjadi, dan segeralah meminta maaf, akui kalau kita salah, jika memungkinkan usahakan untuk mencuci muka (berwudlu) untuk memadamkan api amarah dalam diri.

Dalam kondisi berseteru biasanya tidak mudah untuk melakukan hal tersebut, tetapi jika mampu melakukannya, berarti kita termasuk orang yang bisa mengendalikan diri dari rayuan setan yang terkutuk. Dan perlu diingat kalau masih tetap terbawa emosi, sebenarnya kita sudah terjerumus kedalam rayuan setan.

Tidak perlu dendam kesumat ditanam didalam diri, yang hanya membawa ketidak tenangan, bukankah keharmonisan, kebersamaan dan juga saling berbagi akan menciptakan suasana damai dalam dihati......

Dari itu saya menarik kesimpulan sebagai "suatu pengalaman diri" bahwasanya saya harus bisa menata diri dan bisa membaca situasi dan kondisi seseorang sehingga bisa terhindar dari rayuan setan yang menyulut sumbu emosi yang berakhir dengan penyesalan di dalam hati.

Bagaimana dengan Anda untuk mengatasi "Emosi Diri"...? Pastilah Anda mempunyai tips/pengalaman tentang hal tersebut.

*Just Sharing* Sebelumnya terima kasih kepada Anda, yang telah berbagi cerita di sini. Semoga bermanfaat dan Sukses Selalu untuk Anda Semua.

Comments25

  1. saya kalo emosi, ya ngamuk... kakaka..., nggak ding, kalo emosi saya diam saja dan berusaha untuk mengalihkan perhatian, baru kalo mau ngamuk, harus direncanakan dengan matang dan dalam tempo yang singkat...
    wahahahha....

    ReplyDelete
  2. wkwkwkwkwkwkwk klo aku lagi emosi tak tau kenapa aku tuh bawaanya pingin makan terus pernah satu kejadian aku tuh lagi emosi orang rumah pada kelabakan karena semua makanan habis padahal belum ada yang makan dengan narsisnya aku bilang di makan kucing garong ucapku tanpa berdosa

    ReplyDelete
  3. diriku kalo emosi makan. nonton tipi..tidur..internetan

    ReplyDelete
  4. @ Mas Surya : Mantabs pengalihannya
    @ Mas Awie : Enak dong, jatah makannya bertambah
    @ Cebong : Setuju...

    ReplyDelete
  5. Emosi itu titik lemah saya :(
    walaupun udah berusaha menahan diri...tapi apa daya...kadang emosi "meledak juga" he he he

    ReplyDelete
  6. aku kalo emosi ringan ngomel ngomel..tapi kalo emosinya sudah meledak malah diem *emang emosi ada yang ringan yah? he..he..
    Linknya kupasang ya mas..link balikkk..

    ReplyDelete
  7. wah bener-bener.....aq setuju kang maman,marah itu sifat nya setan....

    ReplyDelete
  8. Yay kalo emosi...??

    diem dulu bntar..

    Tnangin pikiran, trus langsung Online...online...hehehe

    -thumbsup Artikelnya-

    ^o^

    ReplyDelete
  9. semua dihadapin dengan kepala dingin aja.. :D

    salam kenal.. ;)

    ReplyDelete
  10. jika sedang emosi sebaiknya segera jauhi objek yang menyebabkan emosi, atau jika terpaksa tetap harus berada didekatnya usahakan tidak berkata apa, agar tidak menyulut emosi, dalam kondisi seperti inilah sering terbukti diam itu emas kang maman! happy weekend juga ya!

    ReplyDelete
  11. tarik napas
    tahan 30 menit (eh bentar aja daripada matek)
    buang perlahan

    manjur tenan

    ReplyDelete
  12. kalau aku biasanya gini ya..tahan dulu emosinya sampe akhir bulan kalo udah nyampe akhir bulan aku lari ke hutan..nah disitu lah tempat melampiaskan emosiku..

    ReplyDelete
  13. wah sipp mas,walau memang ribet,oya mampir ya di my home http://devildivinity.blogspot.com

    ReplyDelete
  14. kesabaran seseorang dapat di uji dengan tingkah laku emosinya

    ReplyDelete
  15. assalamu'alaikum wrwb
    maaf nih mas dah hampir 1 bulan ya zie ga mampir...3 mgg zie hiatus blogging lg sok sibuk hehehe...zie termasuk yg sensitif mknya krn menyadari kekurangan diri ini zie belajar utk mengalahkan emosi diri sendiri

    ReplyDelete
  16. Kalau mas digba emosi ada solusi dr saya begini; perbanyak blogwalk dan berkomentar sebanyak2nya. Mungkin akan menjadi sarana penyaluran.

    ReplyDelete
  17. indahnya jika seua ornag bisa mengendalikan emosinya :)

    ReplyDelete
  18. emosi udah bawaannya dari Sana, yang penting bagaimana memanagemen emosi biar keluar hasil yang positif.

    ReplyDelete
  19. Emosi? Aku sudah agaks bisa mengatasinya meski belum 100%. Sering juga terpancing. Tapi, kadang melihat tingkah orang yang mau aku emosiin, kadang malah mo ketawa.. gimanaaaa gituh. Sebel sebel nggemesin. Huehehehe

    ReplyDelete
  20. @ mas Rio2000 : Tetap semangat mas
    @ Arca : Solusi juga tuh, meringankan emosi, he.. he.. he..
    @ mas Tiyo : Ok, Deh....
    @ Yay : Itu namanya emosi ketagihan Online, wakakakaka
    @ Angga Erlangga : Setuju...Sari
    @ Sari Rapet : Makasih tabahannya
    @ Attayaya : Yups,...
    @ Abiagi Smith : Ok juga, tapi hati2 nanti ada kucing garong, he.. he.. he..
    @ Devil : OK deh,
    @ David : Setuju
    @ Ziezie : Ok deh, Tetap semangat
    @ Deden : Sebutan baru nih untuk "Digital Baca" = "Dig-Ba", thank's ya..
    @ mas Budi : Setuju Mas
    @ Duniamaya98 : Mantabs,...
    @ Thom : Ah bisa aja... tapi.. jangan keseringan klo ngusilin orang.. wekekekekek

    ReplyDelete
  21. mengeluarkan emosi itu sebenarnya rugi, dada sesak, kepala pusing, kemarahanpun belum tentu di dengar oleh orang yang ingin dimarahi, bisa jadi ditertawakan, dan dianggap lalu saja, tanpa merasa... tapi namanya juga manusia, siapapun pasti pernah emosi, sayapun pernah emosi...sabar berbatas, namun emosipun perlu batas.. dan semua manusia harus belajar menahan emosi terutama yang berlebihan karena semakin tersulut.. yang senang hanya setan bukan?

    ReplyDelete
  22. Kalo saya emosi langsung lari ke WC.....

    ReplyDelete
  23. jika kita emosi dalam keadaan berdiri, maka duduklah.

    jika kita emosi dalam keadaan duduk, maka berdirilah.

    jika kita masih tetap emosi,maka basuhlah kepala dan wajah kita dengan air.mudah-mudahan emosinya langsung reda

    ReplyDelete
  24. aq setuju kang maman,marah itu sifat nya setan..
    sangat bermanfaat.

    ReplyDelete
  25. sering dzikir di dalam hati.
    InsyaAllah akan berhasil mengatasi emosi diri.
    :)

    ReplyDelete

pupuk organik, pupuk paten, paten gold,