Hidup harus memberikan makna bagi diri sendiri dan juga memberikan manfaat bagi orang lain juga. Hal tersebut wajar adanya, setiap insan pas...

Tetapi tidak mudah untuk membebaskan diri ini dari keinginan serta hasrat dan juga hawa nafsu dimana bisikan tersebut datangnya dari berbagai celah yang ada pada diri ini. Dari berbagai macam bisikan yang datang, salah satunya yaitu dengan menampilkan kepalsuan dan membiasakan diri dengan kebohongan yang tidak ada habisnya. Sebagaimana di ungkapkan oleh orang yang bijak yaitu "Jauhilah kebohongan, karena kebohongan itu mengundang selera seperti daging burung yang digoreng"
Apabila sudah tercetus kata dari mulut untuk berbohong maka kebohongan berikutnya akan mengikuti untuk menutupi kebohongan yang pertama dan hal tersebut tidak akan ada habisnya bila tidak segera di akhiri yaitu dengan memulai jujur terhadap diri sendiri. Dengan membohongi diri menurutku tidak ada nikmat sama sekali di dalamnya karena diri ini akan selalu di hiasi oleh kepalsuan dan kebohongan yang akan memberikan siksa dalam kehidupan.
Akibat benih dari kebohongan tentunya menumbuhkan kepalsuan yang melelahkan batin, karena hal ini menentang fitrah dan nurani. Ada hal yang tentunya bisa dijadikan panduan awal untuk mengakhiri kebohongan yaitu dengan mendengarkan suara hati, walaupun kebohongan bisa menenggelamkan suara hati tetapi suara hati akan selalu ada yang akan terus meronta dan berteriak serta menentang kepalsuan tersebut. Walaupun diri ini bisa membohongi seluruh dunia tetapi perlu kita ingat bahwa kita tidak bisa membohongi diri sendiri.
Berawal dari yang kecil salah satunya yaitu berintrospeksi diri, dengan ini kita mencoba untuk mengenali kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri, selanjutnya bersyukur dengan apa yang telah di karuniakan-Nya kepada kita. Terkadang tanpa menyadari kita tertipu oleh diri sendiri yang akhirnya menyangka diri ini lebih baik dari lingkungan sekitar padahal secara tidak langsung pula diri ini menyadari bahwasanya hal tersebut bisa menjatuhkan diri sendiri ke tempat yang paling rendah.

Ada juga kerugian yang sangat besar sekali sebagaimana di sampaikan oleh orang bijak yaitu "Hukuman yang langsung di terima bagi orang yang berbohong yaitu tidak ada lagi kepercayaan untuknya sebab dia dianggap berbohong walaupun ia bersikap jujur".
Jangan biarkan sisa umur yang ada ini untuk menutupi kepalsuan yang telah terjadi, jangan sampai kita memelihara sikap negative yang akan menjadikan diri sebagai korban akan kepalsuan.
Segala sesuatu pasti ada awal untuk memulainya, begitu juga dengan kebohongan, jangan biarkan kebohongan tumbuh bagaikan mata api yang menjalar sehingga membakar semua yang ada. Siramilah diri ini dengan belajar untuk jujur terhadap diri sendiri jangan biarkan kepalsuan membuat kita tertinggal dari kereta orang-orang yang sholeh.
Dosa akan mengasingkan dan menghalangi diri dari Allah SWT, sehingga kita akan di kuasai oleh perasaan-perasaan seperti takut, kehampaan, kekosongan, serba salah, hilangnya niat dan tujuan, tidak adanya kedamaian serta kegelisahan yang selalu menghinggapi.
Jika kita masih memelihara kebohongan dan kepalsuan pada diri dan tidak segera untuk menghentikannya, setidaknya ingatlah bahwa kita kelak akan bertanggung jawab atas perbuatan yang telah kita lakukan di dunia ini.
_____________________________
Dari berbagai sumber, *just sharing*
Sumber Gambar : www.shareapic.net
Hmm..Inspiratif,
ReplyDeleteitulah modal kita dimanapun berada,
saat kebohongan kecil saja kita terungkap, kebaikan sebesar apapun tiba-tiba lenyap..
suli, membangun kepercayaan lagi bila tak amanah SEKALI SAJA..
semangat kawan,
Yup !
sekalikali berbohong untuk menutupi kejujuran yang berkalikali, atao sekalikali jujur untuk menutupi kebohongan yang berkalikali..
ReplyDeletehmmm... baca ini postingannya, dapet pencerahan!
saya tidak ingin berbohong, walopun sedikit... semoga masih bisa selamat...
ReplyDeletebohong.......?
ReplyDeletejanganlah,karena akan menyakiti hati orang lain.
katakan yang benar itu benar walau itu pahit.
salam kenal.
Sangat mencerahkan dan menginspirasi. Itu yang belum juga aku dapatkan terutama dalam hal diri sendiri.
ReplyDeletejadi takut sama kebohongan-kebohongan yang tidak disadari selama ini....
ReplyDeleteistighfar ah...
Wah kalau hidup tanpa berbohong jujur saja tidak bisa lepas dalam kehidupanku. Tapi jangan salah sangka loh, berbohong demi kebaikan diri sendiri (tapi tetap saja berbohong) yang penting tidak merugikan orang lain saya kira sah-sah saja, toh Dosa yang naggung juga kita (yang berbohong) sendiri kan.
ReplyDelete@ AwanClickerz : Setuju...
ReplyDelete@ Senoaji : Ok Mas...
@ Mas Suryaden : Amiiin
@ Sepur : Setuju
@ The Dexter : Tetap semangat bro
@ Sibaho : Betul, kita memang harus waspada..
@ Arqu3fiq : Ok, tapi tidak ada salahnya kan klo saling mengingatkan untuk tidak berbohong yang tidak dibenarkan.
wah wah,ditambah lagi hadist al quran pasti lebih manteb tuh mas
ReplyDeleteJauhilah kebohongan, karena kebohongan itu mengundang selera seperti daging burung yang digoreng..
ReplyDeletebenar kok.. ngga ada untungnya juga, malah menambah dosa dan akibat yang tidak baik di dunia.. akan sult di percaya orang... nice post..
Salam Kenal
Iya mas, kebohongan membuat orang menjadi tidak percaya lagi.
ReplyDeleteNice post
tergantung momennya sih, karena ada kalanya bohong merupakan cara terbaik untuk menghindari terjadinya masalah. btw, gimana sih mas caranya supaya kalo ngasih gambar bisa ada di samping tulisan kayak gitu?
ReplyDeletetul sekali kawan.menghindari diri dari sebuah kebohongan itu penting sekali...
ReplyDeletehemmm selain dosa bohong juga ga' enak..ngganjel di ati
ReplyDelete