
"Demi Rakyat" bahasa tersebut akhir-akhir ini sering terdengar di berbagai media informasi, mungkin karena bahasa tersebut memang pas untuk di jadikan bumbu dalam masakan politik yang sedang hangat saat ini. "Demi Rakyat" kata yang selalu di gembar-gemborkan untuk menarik simpati banyak kalangan sehingga bisa memuaskan hasrat sesaat para pakar. Bahasa Demi Rakyat biasanya berisikan makna pembelaan kepada masyarakat agar mereka sejahtera hidup di dalam tatanan bangsa yang merdeka. Hal tersebut terucap oleh banyak pakar pada saat mereka belum menjadi "Orang" alias masih dalam rangka promosi, menebar pesona, menarik simpati, dan lain sebagainya untuk mendapatkan posisi yang "aduhaiiii".
Namun apa yang terjadi bila posisi yang "aduhaiiii" di dapatkan hanya dengan modal bahasa "Demi Rakyat", tentunya yang demikian akan terlena di pangkuan posisi yang menggerogoti ingatan sehingga lupa apa yang seharusnya di lakukan untuk rakyat. Betapa hati ini terasa pilu ketika melihat tayangan informasi di televisi yang menayangkan perlakuan yang tidak wajar kepada sebagian masyarakat seperti pada saat melakukan penggusuran. Kemana para Pakar yang telah mengobral kata "Demi Rakyat" dengan harga yang sangat rendah sekali..., tidak adakah solusi yang di berikan sehingga banyak terjadi perlakuan sosial yang tidak wajar.
Harapanku dan juga "mungkin" menjadi harapan banyak orang, jangan hanya mengobral kata "Demi Rakyat" kalau hanya bertujuan mementingkan kepentingan pribadi atau golongan. Sudah waktunya istilah kata "Demi Rakyat" di aplikasikan dengan sebenar-benarnya kepada rakyat sehingga rakyak bisa menikmati indahnya hidup di negeri yang merdeka ini. Semoga negeri ini di berikan pemimpin yang bijak dalam segala hal dan bisa membawa negeri ini menjadi lebih baik. *Salam Damai & Just Sharing*
Comments16
Kalimat itu menjadi trend sekarang yah di kalangan plotisi partai, mudah2an aja benar Demi Rakyat... keep share
ReplyDeleteya demi rakyat yang sudah dibelinya mas, memang mau mikir semuanya... hahaha... bisa botak dan nggak bisa tidur kalo perasaannya masih operasional...
ReplyDelete'demi rakyat' berhubung mereka yang menggembor-gemborkan adalah rakyat juga, otomatis kalimat tersebut berlaku untuk diri mereka sendiri. kalao begitu jadinya kenapa tidak 'demi saya' ae ya hehe.
ReplyDeletesemoga kalimat tersebut kelak benar2 bisa dipertanggung jawabkan ae ya. benar2 memajukan kesejahteraan rakyat, amiin.
----------------------------
mohon dukungannya ya. engga perlu pasang link, apalagi mesti bayar. cukup komentar ae di tulisan sejarah, kelebihan, seluk beluk dan template keren buat blogspot . ditunggu komen dukungannya ya *ngarep*
demi rakyat akan kusejahterakan semuanya
ReplyDeletedemi rakyat, tidak ada penggusuran
demi rakyat, PHK berkurang
hah!bulsit
Memang seperti inilah yang sering terjadi, "atas nama rakyat" mereka mengkhianati rakyat. Lalu bagaimana rakyat bisa sejahtera?
ReplyDeleteSemoga Allah memberikan kepada kita pemimpin-pemimpin yang mencintai rakyat dan rakyatpun mencintai mereka.
demi rakyat,..demi rakyat,.... basi.... Justru yang sekarang banyak terjadi kebalikannya. Demi keuntungan pribadi, rakyat yang dikorbankan.
ReplyDeleteheheheheehe lah kalo mereka ga makan rakyat ya mereka g makan
ReplyDeletesemoga mereka benar2 jadi pengemban amanat rakyat...
ReplyDeleteDemi Rakyat...KITA MEWAKILI RAKYAT ANU...AKU MEWAKILI RAKYAT ITU...ludah berbusa mirip shampo menghiasi bibir..SEMUANYA CUMAN PARODI PEMIMPIN IDIOT..MANA ADA YG MEWAKILI RAKYAT...YG JELAS DAN PASTI MEWAKILI ISI DOMPET DAN ISI NAFSU BEJAT MEREKA....MEREKA BERKOAR-KOAR MEWAKILI RAKYAT, MAMPU MENYEJAHTERAKAN RAKYAT TAPI IRONISNYA MASIH ADA PENGGUSURAN, PENGGUNDULAN HUTAN, KORUPSI, HUKUM DIOBRAL MURAH. I THINK THEY'RE ALL FU@$*#IN BULL$#&@T
ReplyDeletehmmm
ReplyDeleteitulah mungkin yg namanya KOMUNIKASI POLITIK
:)
ya mudah2an masih ada wakil rakyat yang amanah + jujur.
ReplyDeleteBANGKITLAH NEGERIKU HARAPAN ITU MASIH ADA..
obralan para caleg
ReplyDeleteane udah kagak percaya tuh ama kata2 "demi rakyat"....
ReplyDeletekaya cowok brengsek yang lagi ngrayu pacarnya.....wkakaka
demi rakyat apa demi kekayaan.. kayak tukang obat keliling tuh, cuma janji tapi ujung-ujungnya nipu.. wakakakak..
ReplyDeleteJustru yang sekarang banyak terjadi kebalikannya. Demi keuntungan pribadi.....
ReplyDeletehahaha... bisa botak dan nggak bisa tidur kalo perasaannya masih operasional...
ReplyDelete