TUd5GfC6BUYlTpC5BUdoGUC0Ti==

Akhir dari Sebuah PEMILU

Akhir dari Sebuah PEMILUPemilihan Umum 2009 sudah berlangsung, para wakil rakyat sudah terpilih, begitu juga dengan pemimpin negeri juga sudah terpilih. Banyak cerita yang selanjutnya menjadi sebuah sejarah yang bisa di ceritakan untuk penerus bangsa di masa yang akan datang. Suka duka pemilu juga menghiasi para pesertanya, suka ria bagi pemenangnya dan duka bagi yang belum beruntung. Rasa kecewa juga pasti menghinggapi para peserta yang tidak puas ada yang sampai depresi, dan ada juga yang berdebat ria tanpa ada ujungnya. Semua itu memang hiasan pemilu 2009 yang mungkin di pemilu-pemilu sebelumnya juga seperti itu. Semoga bagi para pemegang amanah rakyat bisa menjalankan amanahnya sebaik mungkin yaitu dengan menghilangkan pikiran-pikiran yang tidak terpuji seperti pikiran untuk mengembalikan modal dengan korupsi, sehingga rakyat yang memilih memiliki rasa bangga dengan pilihannya.

Sebagai seorang pemimpin tentunya harus bisa memberikan contoh yang baik, salah satunya dengan kebijakan yang di keluarkannya. Banyak sekarang kebijakan yang dibuat berdasarkan pemikiran "simalakama", yang harus mengorbankan salah satu pihak. Kenapa harus ada korban dalam mengambil sebuah kebijakan....? sebuah pertanyaan yang aneh tapi terjadi. Korban akan sebuah kebijakan biasanya untuk kalangan yang tidak memiliki power, tetapi bagi yang memiliki "kelengkapan" power pastinya bukan suatu masalah. Semoga para pembuat kebijakan bisa memberikan kesejukan bagi banyak orang, dengan tidak membuat kebijakan asal bapak senang yang akhirnya membuat kebijakan "simalakama".

Ada sedikit hal yang membuat aku merenung akan negeri ini, setelah aku mendengarkan sebuah ungkapan dari seseorang, beliau mengatakan :
"Akan dibawa kemana negeri ini, kalau para wakil rakyat tidak bisa menjalankan amanahnya dengan baik, sudah banyak aset negara ini dikelola oleh pihak luar, bahkan ada sebagian yang terjual. Dimana letak kekuatan pemerintah bila harta milik negara di alihkan ke pihak-pihak luar, bukankah lebih baik bila badan usaha milik pemerintah dikelola oleh pemerintah sendiri dimana akan lebih banyak tenaga kerja yang lebih terserap dengan kesejahteraan yang lebih meningkat. Semua orang tau kalau perusahaan sekarang banyak yang hanya memanfaatkan tenaga kerja yaitu dengan sistem kontrak saja".
Kurang lebih seperti itu ungkapan yang aku dengar, dimana hal tersebut merupakan hal yang patut di benahi agar dikemudian hari tidak terjadi kejadian jaman purba, yaitu yang kuat yang menang dan yang lemah akan menjadi mangsa dan semakin tertindas.

Negaraku tercinta Indonesia akan merayakan ulang tahunnya yang ke 64, persiapan untuk menyambut perayaan sudah bergema dimana-mana, seperti perlombaan yang diadakan sebagai bentuk semangat perjuangan anak bangsa dalam mengenang para Pejuang. Dan bagi seorang yang belajar ngeblog "sepertiku" bentuk semangat yang bisa aku aplikasikan yaitu dengan berusaha lebih bersemangat dalam membuat posting agar kreasi dalam berfikir bisa tercurahkan dengan harapan bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Semoga dengan acara seperti ini bisa membuat para pemegang amanah bisa lebih bijak dalam menjalankan amanahnya. *Just Sharing*

Picture by :
image10.webshots.com/10/0/15/62/135601562eaZYhX_ph.jpg

Comments9

  1. lha jadi pengusaha juga ndak tahu mau untung apa rugi kan, apalagi dengan naik turunnya nilai uang... :D

    ReplyDelete
  2. mudah2an nda ada apa2 setelah presiden dilantik

    ReplyDelete
  3. setuju mas..
    kalau kita sebagai pemimpin harus memberikan contoh yang baik..

    ReplyDelete
  4. teuteup semangat mas, begitulah sebagai seorang Blogger, mengisi kemerdekaan dengan mempersembahkan (postingan) terbaik :)

    ReplyDelete
  5. Yah mudah2an indonesia baik2 aja.. masih teringat jg sih kata2 sby yg bilang ada pihak2 yg akan menggagalkan pelantikannya

    ReplyDelete
  6. Selamat untuk usahanya mas semoga sukses selalu.

    ReplyDelete
  7. mudahan2 dengan pemipin yang sekarang Indonesia bisa maju melangkah lagi...

    lanjtkan hehehe

    ReplyDelete

pupuk organik, pupuk paten, paten gold,