
Beberapa waktu yang lalu kita tentunya sudah mengetahui, bahwasanya upaya menaikkan Harga BBM tidak bisa dilaksanakan karena berbagai pertimbangan. Sehingga saat ini pemerintah harus membuat kebijakan yang tepat sebagai upaya penghematan energi terutama penggunaan BBM bersubsidi. Adapun kebijakan yang dikeluarkan pemerintah saat ini yaitu terdiri dari 5 (lima) hal pokok yang kurang lebihnya seperti informasi dibawah ini sesuai dengan pidato Presiden kita Bapak Susilo Bambang Yudhoyono :
- Pertama Pengendalian Sistem Distribusi di setiap SPBU, yaitu dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, dalam hal ini akan dilakukan pendataan kendaraan secara elektronik sebagai upaya agar konsumsi BBM bersubsidi dapat dikendalikan secara transparan dan tepat sasaran. Dengan pemanfaatan teknologi tersebut, secara otomatis kendaraan yang melakukan pengisian BBM akan tercatat berapa jumlah yang dibeli setiap harinya. BBM Bersubsidi sendiri pada dasarnya memang dialokasikan untuk orang-orang yang memang berhak, jadi pemerintah sangat mengharapkan pedistribusian yang tepat untuk mencegah kebocoran dan penyimbangan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. "Dalam hal ini Pertamina akan menjaga pasokan sesuai kuota daerah, sekaligus menyediakan BBM non subsidi," sebagaimana diserukan Bapak SBY.
- Melarang BBM bersubsidi untuk kendaraan pemerintah dan BUMN, hal ini akan dilakukan dengan cara pemberian stiker khusus bagi kendaraan yang dilarang tersebut. Dalam hal ini Bapak SBY menyampaikan bahwasanya semua jajaran pemerintah dan perusahaan BUMN harus memberikan contoh yang baik bagi masyarakat, sehingga subsidi yang ada benar-benar tepat sasaran.
- Pelarangan BBM bersubsidi untuk kendaraan perkebunan dan pertambangan, upaya ini dilakukan dengan cara memberikan stiker khusus pula, sehingga masyarakat juga turut mengawasi mana kendaraan yang berhak dan mana yang tidak berhak menerima BBM bersubsidi tersebut, dalam hal ini akan ada pengawasan dari BPH Migas dan Aparat Penegak Hukum sebagaimana disampaikan Bapak SBY.
- Konversi BBM ke BBG untuk Transportasi. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap BBM, dan program pengalihan BBM ke BBG ini juga harus menjadi program utama nasional. Untuk menunjang program tersebut Bapak SBY juga menyampaikan bahwasanya tahun ini akan dibangun 33 SPBG dan 8 SPBG untuk revitalisasi dan ditahun ini pula akan di bagikan 15 ribu Converter Kit, untuk angkot, yang efektivitasnya bisa dirasakan pada tahun 2013 mendatang.
- Penghematan listrik dan air, dalam hal ini upaya penghematan yang ada akan dimulai pada Juni 2012 bulan depan, dan harus sudah dilaksanakan oleh kantor-kantor pemerintahan seperti BUMN dan BUMD sesuai dengan jadual yang sudah ditentukan. Termasuk penerangan jalan juga harus turut serta dalam upaya penghematan, jadi petugas yang ada harus menyalakan dan mematikan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
Posting tentang "5 kebijakan yang disampaikan Bapak SBY", dikutip dari siaran televisi dan situs berita online (finance.detik.com). Semoga bermanfaat. "Just Info"
Comments5
sipp dech info yang sangat bermanfaat sekali....
ReplyDeletemari kita galakan hemat..
#hemat pangkal kaya...
Hemat Energi atau hemat korupsi ? hehe
ReplyDeletepemerintah kini gencar-gencarnya menyurukan untuk hemat energi, karna krisis energi yg berkepanjangan. thenks
ReplyDeleteKami dukung dengan semua kebijakan nya semoga terrealisasikan...amiiin
ReplyDeletekebijakan yang dibuat pemerintah insya Allah menjadi hal yang baik..
ReplyDeletesetuju aja deh sama niat baik pemerintah klo utk mensejahterakan rakyat.. ^^