Manusia memang tidak jauh dari keadaan berdiri, duduk dan berbaring, mengapa demikian karena memang sudah karunia-Nya jadi tidak ada bahasan...

Manusia memang tidak jauh dari keadaan berdiri, duduk dan berbaring, mengapa demikian karena memang sudah karunia-Nya jadi tidak ada bahasan kenapa demikian. Yang perlu di jadikan bahasan adalah, bagaimana menjadikan keadaan tersebut bermakna dan bermanfaat untuk diri dan orang-orang yang ada disekitar kita. Jika boleh DigitalBaca memberikan arti berdiri berarti kemampuan untuk meraih cita-cita yang didalamnya ada proses pembelajaran untuk pendewasaan dalam berfikir, bertindak dan bersosialisi. Duduk bisa diartikan sebagai keberhasilan meraih cita-cita serta impian sehingga memiliki kedudukan untuk beramal, berbagi, serta memberikan manfaat untuk orang lain. Sedangkan berbaring bisa di maknai sebagai upaya berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala nikmat, takdir serta karunianya. Hal ini hanya pendapat dari DigitalBaca, dan tentunya ada makna yang lebih tepat dalam mengartikannya.
Agar keadaan berdiri, duduk dan berbaring yang kita lakukan mendapatkan nilai lebih, tentunya dengan berdzikir (selalu mengingat Allah) karena dengan berdzikir hati akan selalu tenang damai dalam segala hal. Memang tidak mudah untuk melakukannya tapi sebagai seorang yang mengaku Muslim tentu harus berusaha dan belajar untuk memulai, memulai membiasakan diri berdzikir dengan niat yang tulus dan membuang jauh kebiasaan berangan-angan yang hanya akan membuang waktu.
Sebentar lagi kita akan menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, jadi dengan membiasakan diri berdzikir dalam segala hal tentunya merupakan salah satu amalan yang akan memberikan nilai lebih pada saat menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Suci. Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang mulia, bulan dimana kita akan belajar lebih dalam makna kedisiplinan dari prosesi ibadah (sholat tarawih), menahan lapar serta dahaga, mengatur pola makan, manahan hawa nafsu duniawi dan lain sebagainya.
Menjalankan ibadah puasa bukan hanya menahan haus dan lapar saja, tetapi kita juga harus bisa membiasakan diri, mendisiplikan diri untuk selalu bisa menahan hawa nafsu dunia. Jadi mari kita siapkan diri untuk menyambut bulan Suci Ramadhan, semoga kita semua diberikan kemudahan untuk menjalankan, meningkatkan nilai ibadah kita kepada Allah SWT. Selamat Menjalankan Ibadah Puasa..... 1433 H, Mohon maaf lahir batin jika ada sesuatu yang tidak berkenan dalam penyampaian di blog ini.
Picture by Pstracks.com
Agar keadaan berdiri, duduk dan berbaring yang kita lakukan mendapatkan nilai lebih, tentunya dengan berdzikir (selalu mengingat Allah) karena dengan berdzikir hati akan selalu tenang damai dalam segala hal. Memang tidak mudah untuk melakukannya tapi sebagai seorang yang mengaku Muslim tentu harus berusaha dan belajar untuk memulai, memulai membiasakan diri berdzikir dengan niat yang tulus dan membuang jauh kebiasaan berangan-angan yang hanya akan membuang waktu.
Sebentar lagi kita akan menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, jadi dengan membiasakan diri berdzikir dalam segala hal tentunya merupakan salah satu amalan yang akan memberikan nilai lebih pada saat menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Suci. Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang mulia, bulan dimana kita akan belajar lebih dalam makna kedisiplinan dari prosesi ibadah (sholat tarawih), menahan lapar serta dahaga, mengatur pola makan, manahan hawa nafsu duniawi dan lain sebagainya.
Menjalankan ibadah puasa bukan hanya menahan haus dan lapar saja, tetapi kita juga harus bisa membiasakan diri, mendisiplikan diri untuk selalu bisa menahan hawa nafsu dunia. Jadi mari kita siapkan diri untuk menyambut bulan Suci Ramadhan, semoga kita semua diberikan kemudahan untuk menjalankan, meningkatkan nilai ibadah kita kepada Allah SWT. Selamat Menjalankan Ibadah Puasa..... 1433 H, Mohon maaf lahir batin jika ada sesuatu yang tidak berkenan dalam penyampaian di blog ini.
Picture by Pstracks.com
COMMENTS