Pupuk MIJON Pelengkap Nutrisi Tanaman Terpercaya

Pupuk Pelengkap Nutrisi Tanaman MIJON Kandungan Lengkap, Aplikasi Kocor atau Semprot

Secara umum tanaman memerlukan nutrisi yang lengkap untuk dapat tumbuh dengan baik dan optimal. Sehingga hasil panen menjadi lebih optimal, berkualitas dan berlimpah. Untuk itu memenuhi kebutuhan tanaman dengan nutrisi lengkap harus dilakukan dengan baik, karena disadari atau tidak ketersediaan nutrisi dari alam bisa dikatakan sudah terbatas.

Dengan demikian sebagai pelaku pertanian, penting kiranya menyediakan pupuk bernutrisi lengkap untuk meningkatkan kualitas lahan, agar tanaman tumbuh dengan performa yang prima. Salah satu produk nutrisi tanaman yang bisa digunakan adalah MIJON, dimana produk MIJON merupakan pelengkap nutrisi tanaman yang akan membantu memenuhi kebutuhan akan nutrisi tanaman Anda.

Pupuk Mijon sebagai pelengkap nutrisi tanaman mengandung komposisi yang dibutuhkan tanaman, yaitu ; NaH CO3, NH2, K, Mg dan Nitrat. Produk MIJON ini berfungsi sebagai pelengkap nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tanaman / Essentials Nutrien untuk meningkatkan hasil produksi dan dapat meningkatkan ketahanan terhadap berbagai serangan penyakit.

Cara Pakai MIJON Pelengkap Nutrisi Tanaman

MION tersedia dalam bentuk butiran biru muda yang sangat mudah larut dalam air. MIJON dapat diaplikasikan pada berbagai macam tanaman seperti tanaman sayuran, tanaman pangan, buah-buahan ataupun tanaman perkebunan, hal ini karena MIJON mudah larut dalam air dan dapat diserap oleh jaringan daun, sehingga pengaplikasian bisa melalui semprot atau kocor. Berikut adalah cara penggunaan MIJON :

• Cara pakai MIJON atau Aplikasi MIJON pada Tanaman Sayuran Dosis yang dibutuhkan 1- 2 sdm / 20 liter air Diaplikasikan mulai umur ± 7 HST - 10 HST setiap ± 3 hari sekali atau disesuikan dengan kebutuhan
• Aplikasi MIJON pada Tanaman Padi Dosis yang dibutuhkan ± 2 - 3 sdm / 20L, mulai umur ± 30 HST setiap 10 hari - 15 hari sekali
• Aplikasi MIJON pada Tanaman Hortikultura Dosis Kocor 1 Kg untuk 2.000 - 2500 (± 0.5 gr/batang) mulai umur ± 20 HST setiap 10 - 20 hari sekali